Indonesia kaya akan desa-desa wisata yang memadukan keasrian alam dan kekayaan budaya yang otentik. Desa-desa ini menawarkan pengalaman liburan yang jauh dari keramaian kota, memungkinkan pengunjung untuk hidup selaras dengan alam dan tradisi lokal.
Berikut adalah beberapa desa wisata di Indonesia yang masih sangat asri dan otentik:
1. Wae Rebo (Nusa Tenggara Timur)
- Keunikan: Desa adat yang tersembunyi di ketinggian 1.100 mdpl di Kabupaten Manggarai, Flores. Ikonnya adalah tujuh rumah adat berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang.
- Keasrian & Otentisitas: Lokasinya yang terpencil dan hanya bisa dicapai dengan trekking selama beberapa jam membuatnya sangat terjaga. Masyarakatnya masih memegang teguh adat, dan desa ini telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia. Pengunjung dapat bermalam dan merasakan langsung kehidupan tradisional mereka.
2. Desa Penglipuran (Bali)
- Keunikan: Terletak di Kabupaten Bangli, desa ini terkenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Tata ruang desa sangat rapi, mengikuti konsep Tri Hita Karana (hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan).
- Keasrian & Otentisitas: Semua rumah penduduk memiliki arsitektur tradisional Bali yang seragam, beratapkan bambu. Masyarakatnya konsisten menjaga tradisi dan kebersihan lingkungan, menciptakan suasana desa yang damai dan asri.
3. Desa Sade (Lombok, Nusa Tenggara Barat)
- Keunikan: Desa tradisional suku Sasak yang mempertahankan arsitektur dan pola hidup leluhur. Rumah-rumah adat mereka berdinding anyaman bambu dengan atap ilalang dan lantai dari tanah liat yang dicampur kotoran kerbau.
- Keasrian & Otentisitas: Di sini, wisatawan dapat menyaksikan langsung proses pembuatan Kain Tenun Ikat Sasak secara tradisional. Desa ini menawarkan gambaran otentik kehidupan Suku Sasak yang masih kental dengan adat istiadatnya.
4. Kampung Naga (Tasikmalaya, Jawa Barat)
- Keunikan: Sebuah kampung adat yang terletak di lembah subur dan dikelilingi oleh persawahan dan sungai. Masyarakatnya secara ketat melarang penggunaan listrik dan alat elektronik modern untuk menjaga tradisi leluhur.
- Keasrian & Otentisitas: Rumah-rumah panggung di sini terbuat dari kayu dan bambu tanpa dicat, mencerminkan kesederhanaan. Hidup tanpa listrik dan kendaraan bermotor membuat suasana di Kampung Naga terasa sangat tenang, sejuk, dan alami.
5. Desa Kete Kesu (Tana Toraja, Sulawesi Selatan)
- Keunikan: Desa adat Toraja yang terkenal dengan deretan rumah adat Tongkonan (rumah beratap perahu) yang ikonik, serta lumbung padi (alang) yang berjejer rapi.
- Keasrian & Otentisitas: Selain arsitektur yang memukau, desa ini adalah pusat pelestarian budaya Toraja. Di sini terdapat situs pemakaman kuno di tebing batu yang telah berusia ratusan tahun, memberikan pengalaman mendalam tentang ritual dan kepercayaan adat Toraja.
6. Desa Nglanggeran (Yogyakarta)
- Keunikan: Desa wisata berbasis komunitas yang terletak di kawasan Gunung Api Purba di Gunungkidul. Desa ini merupakan contoh keberhasilan pariwisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism/CBT).
- Keasrian & Otentisitas: Menawarkan wisata alam seperti pendakian ke Gunung Api Purba, menikmati Embung Nglanggeran, hingga wisata edukasi dengan belajar budidaya kakao dan mengolahnya menjadi cokelat. Lingkungannya yang asri dan udara sejuk menjadikannya tempat yang sempurna untuk rekreasi edukatif.
Desa-desa ini tidak hanya menjual pemandangan, tetapi juga kisah, tradisi, dan keramahan penduduk yang ingin berbagi warisan budaya mereka.